Pages

Subscribe:

Labels

Jumat, 25 November 2011

KAPASITOR

Kapasitor-kapasitor dalam Hubungan Seri


Kapasitansi efektif atau nilai total (Ct) hubungan dua buah kapasitor atau lebih secara seri, dihitung dengan menggunakan persamaan yang pernah ditulis untuk hubungan pararel pada hambatan atau resistor, digunakan rumus:

1/Ct = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + · · · · · · + 1/Cn

dimana:
C1, C2, C3 = kapasitansi setiap komponen
Cn = kapasitansi pada n buah komponen

Contoh soal:
Lihat gambar dibawah ini, berapa nilai kapasitansi efektif yang diberikan rangkaian?

Penyelesaian:
1/Ct = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3
1/Ct = 1/47 + 1/22 + 1/10
1/Ct = 1724/10340
1724Ct = 10340
Ct = 10340/1742
Ct = 6 µF

Kesimpulan:
  1. Persamaaan hubungan seri kapasitor-kapasitor sama dengan persamaan hubungan pararel pada hambatan
  2. Kapasitansi efektif (Ct) sebuah rangkaian kapasitor seri selalu lebih kecil dari nilai kapasitor terkecil yang ada di dalam rangkaian.

Kapasitor-kapasitor dalam Hubungan Pararel


Menyambungkan dua buah kapasitor atau lebih secara pararel dapat disamakan dengan menjumlahkan luas pelat dari masing-masing kapasitor tesebut.

Dengan alasan ini, kapasitansi efektif atau nilai total (Ct) sebuah rangkaian kapasitor pararel adalah sama dengan jumlah kapasitansi dari semua kapasitor di dalam rangkaian. Persamaan hubungan pararel kapasitor tersebut sama dengan yang pernah ditulis untuk hubungan seri pada hambatan, dapat menggunakan rumus:

Ct = C1 + C2 + C3 + · · · · · · + Cn

dimana:
C1, C2, C3 = kapasitansi setiap komponen
Cn = kapasitansi pada n buah komponen

Contoh soal:

Pada gambar diatas, berapa nilai kapasitansi efektif yang diberikan rangkaian?

Penyelesaian:
Ct = C1 + C2 + C3
Ct = 47 µF + 10 µF + 2,2 µF = 59,2 µF

Kesimpulan:
  1. Persamaaan hubungan pararel kapasitor-kapasitor sama dengan persamaan hubungan seri pada hambatan
  2. Kapasitansi efektif (Ct) sebuah rangkaian kapasitor pararel selalu lebih besar dari nilai kapasitor terbesar yang ada di dalam rangkaian.

Bagaimana Cara Membaca atau Menghitung Nilai Kapasitor?


Nilai kapasitansi seringkali dicetak pada badan kapasitor, akan tetapi karena tidak terdapat cukup ruang pada badan kapasitor-kapasitor berukuran kecil, nilai-nilai kapasitansi ini harus dikodekan.


Kode yang digunakan terdiri dari tiga digit. Dua digit pertama kode adalah dua digit pertama dari nilai kapasitor yang bersangkutan, dalam satuan pikofarad (pF). Digit ketiga merepresentasikan jumlah angka nol yang terdapat di belakang kedua digit tadi.

Contoh soal 1:
Berapakah nilai kapasitansi kapasitor yang terlihat pada gambar diatas?

Penyelesaian:
Seperti yang telihat, kapasitor memiliki kode 104, berarti bahwa 10 diikuti dengan 4 buah angka nol di belakangnya. Dengan menggunakan nilai konversi satuan, maka
C = 100000 pF
C = 100 nF
C = 0,1 µF

diperoleh nilai kapasitor pada gambar diatas adalah 0,1 µF

Contoh soal 2:
Berapakah nilai kapasitor dengan kode 223, 122, dan 471?

Penyelesaian:
  1. Kode 223 berarti bahwa 22 diikuti dengan 3 buah angka nol di belakangnya. Nilai ini adalah 22000 pF, sama dengan 22 nF
  2. Kode 122 berarti bahwa 12 diikuti dengan 2 buah angka nol di belakangnya. Nilai ini adalah 1200 pF, sama dengan 1,2 nF
  3. Kode 471 berarti bahwa 47 diikuti dengan 1 buah angka nol di belakangnya. Nilai ini adalah 470 pF, sama dengan 0,47 nF

0 komentar:

Posting Komentar